Andai Saja..

Wajahmu secerah fajar segar
resapi puja idaman sempurna
getir tersaput sirna seketika..
teredam semerbak harum tuturmu
runtuh tersentuh lembut laku mu

Damai gemulai serentak menari
Nikmat berpadu kidungkan simphony
hunjukkan harap jangan berakhir
hingga kasih terasah gemilang

Tatap berlabuh enggan tuk berlayar
karena jiwa terpasung menanti
walau karam terkubur berkarat
biar tenggelam di samudera matamu

kini harap terpasung menanti
terkatup rapat dalam jemari doa
semoga pasti tak sekedar mimpi
tuk menjaga puspita hatimu

Kesadaran lambat terhenyak
terbenam jauh menembus batas logika
sementara hasrat mulai bergemuruh
menuntut lepas pada pesona yang begitu dekat

Penyesalan mulai menggerutu tak pasti
akan pertemuan yang terasa terlambat
keindahan semakin kuat mengikat
namun keberanian tak juga menyala
ketika pijakmu tersisa jejak
Tatapanpun menjadi hampa..
mengutuk perpisahan yang lahir prematur

Andai saja waktu mau bersaabar
mungkin tekad tak abadi membisu
bila saja singgasana itu masih kosong
mungkin perjuangan tak rela mundur selangkah
Walau raga terbantai masa
Rasa ini khan selalu meraja
tuk kubentangkan dipembaringan tidurmu
menjadi bingkai diistana mimpimu.